A. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi Pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Pada kenyataannya, tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang produk.
Meskipun telah mengetahui informasi (well informed), belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan. Hal ini disebabkan karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang substitusi, harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dll. Produsen perlu membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia memilih atau membeli kembali produk perusahaan. Oleh karena itu, produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen. Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen. Maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat penting.
A. Pentingnya Komunikasi Yang Efektif
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatu media kepada pihak penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
Tiga unsur pokok dalam komunikasi, terdiri atas :
Agar komunikasi pemasaran berlangsung dengan efektif, yang perlu dipertimbangkan antara lain sebagai berikut :
1) Penetapan tujuan dan respons komunikasi
Tujuan komunikasi,meliputi :
· Menyebarkan informasi
· Mempengaruhi orang untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen pesaing untuk beralih merk
· Mengingatkan audien untuk melakukan pembelian ulang
Respon penerima komunikasi,meliputi :
· Efek kognitif, membentuk kesadaran informasi tertentu
· Efek afeksi, memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu
· Efek konatif atau perilaku, membentuk pola audien menjadi perilaku selanjutnya.
2) Penentuan sasaran komunikasi (target audiens)
Komunikasi akan efektif apabila telah diketahui dan dipahami sasaran (audiens) dengan baik. Sehingga perusahaan dapat menyesuaikan pesan dan cara penyampaian pesan sesuai dengan perilaku pasar sasarannya.
3) Rancangan pesan dan media komunikasi
4) Pengembangan bauran promosi (promotional mix)
5) Penyusunan anggaran
6) Evaluasi dan pengendalian komunikasi
Kegiatan promosi perlu diteliti dan dikendalikan efektivitasnya. Misalnya, diteliti aspek promosi untuk mengetahui seberapa besar respon konsumen.
A. Periklanan
Periklanan (advertising) adalah bentuk – bentuk komunikasi atau presentasi non pribadi produk atau perusahaan yang dikendalikan oleh produsen untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Media periklanan dapat berupa :
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dalam proses komunikasi, periklanan dibedakan menjadi :
a. Periklanan informatif
Yaitu periklanan yang bertujuan membeberkan informasi dari produk perusahaan.
b. Periklanan persuasif
Yaitu periklanan yang bertujuan membujuk calon konsumen atau konsumen aktual untuk melakukan pembelian atau pembelian ulang produk perusahaan.
c. Periklanan yang mengingatkan kembali
Yaitu bentuk periklanan yang bertujuan untuk mengingatkan dan memelihara ingatan konsumen agar tetap setia terhadap produk perusahaan.
A. Penjualan Tatap Muka
Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada oleh seorang wiraniaga/sales person. Dengan adanya kontak langsung antara wiraniaga dan konsumen, maka terjadilah komunikasi dua arah.
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
1. memberikan informasi produk kepada konsumen
2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
5. memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
Tugas seorang wiraniaga adalah sebagai berikut :
1. memberikan informasi produk kepada konsumen
2. menjelaskan manfaat produk kepada konsumen
3. menjawab pertanyaan/argumentasi dari konsumen
4. mengarahkan konsumen agar terjadi transaksi
5. memberikan pelayanan purna jual
Sifat-sifat penjualan tatap muka adalah sebagai berikut :
1. personal atau adanya kontak langsung dengan konsumen
2. tanggapan langsung atas pertanyaan/reaksi konsumen
3. mempererat hubungan dengan konsumen, apabila sikapnya memuaskan
4. biaya operasionalnya cukup tinggi
A. Hubungan Masyarakat
Alat komunikasi yang lainnya ialah hubungan masyarakat (public relation) untuk membina publisitas perusahaan dan produknya. Kegiatan yang dilakukan hubungan masyarakat yakni kegiatan manajemen yang dirancang untuk membentuk dan membina sikap dan perilaku masyarakat terhadap perusahaan.
Perusahaan perlu berusaha menciptakan dan membangun kesan masyarakat (publisitas) dengan membina hubungan baik dengan karyawan, pelanggan, perantara, pemasok, pemerintah, dan masyarakat. Dengan melakukan usaha preventif dan mengatasi segera berita – berita buruk tentang perusahaan, berarti juga suatu usaha menciptakan publisitas yang baik. Umumnya, kegiatan hubungan masyarakat dilakukan oleh bagian tersendiri dalam struktur organisasi kantor pusat, langsung di bawah manajer umum.
Tujuan – tujuan dibentuknya hubungan masyarakat adalah :
1. Menciptakan kesadaran masyarakat
2. Membina kredibilitas
3. Merangsang kegiatan penjualan dan perantara
4. Mendukung dan mengkompensir kegiatan promosi
A. Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah alat promosi yang merupakan perangsang bagi konsumen untuk segera melakukan pembelian yang umumnya bersifat janglka pendek. Promosi penjualan dapat personal maupun nonpersonal.
Berdasarkan sasaran yang akan menerima bentuk promosi, promosi penjualan terbagi menjadi :
1) Promosi konsumen
Misalnya : barang contoh, kupon berhadiah, potongan harga, garansi, jaminan, pelayanan purna jual, dsb
2) Promosi dagang
Misalnya : kredit pembelian, hadiah pembelian, periklanan bersama, kontes penjualan, dsb
3) Promosi bisnis
Misalnya : sponsor pertunjukan, demonstrasi dan peragaan dalam pertunjukan dagang, hadiah penjualan dalam tebakan dan permainan ,dsb
# Sumber : Budiarto, Teguh.1993. Dasar Pemasaran. Jakarta : QX Graphic Design
http://eko-trisna.blogspot.com/2010/01/penjualan-tatap-muka.html
0 komentar:
Posting Komentar